Selasa, 20 Agustus 2013

Sore Hari


Teruslah aku memandang...
Jauh...
Hingga aku tergulai dalam lemahku...
Liar...
Nadiku tak bersemedi...
Bergeming menuju cercahannya...
Berjuang kekal sebelum senja mengusut...
Dan memandang lagi...

Bohlam mulai menyala...
Tanda matahari melarikan diri...
Namun yang kutunggu...
Hah..., Sudahlah...
Mungkin ini jalannya...
Bergerilya di belakangnya...
Ya, Begitulah seharusnya...

Tahu apa tahu...
Mengenal sedikit saja...
Tapi “kata”nya sama...

“Tuhan ini ya..” perlahan melemah...

Sore mulai memurattalkan diri...
Ini gawat, hari akan segera berakhir...
Tapi itu semua hatiku yang mengatakan...
Sedang aku duduk diam disini...

Perlahan di timur mengelam...
Air mata menetes...
Tapi aku,diam, tersenyum...
Masih sama...

Hah, iming-iming bodoh itu...
Takberguna sekarang...
Dan jangan bergurau!!!
Maaf...

Angin mulai membelai halus...
Dan ini sudah mulai berakhir...
Tanpa awan..
Seperti apakah jadinya malam...??
Pikirlah..
Tapi aku masih mengharapkan ini...
Harapan di sore ini...

“ Ketika kakimu mulai merajut langkah untuk kesini, menyertakan awan dalam dirimu, mengembangkan senyum terindahmu, menoleh ke arahku dengan tatapan matamu datang menyapa...”

Dan engkau mulai berkata
“ Selamat sore...” Senyummu menyapa...

Itu akan indah bagiku...
Meskipun shubuh mulai mejelang...

0 komentar: