Kurasa letih dalam
peraduan...
Menyimak setiap tetesan
luka...
Dicabang -cabang tua
rapuh...
Dekat pucuk berujung
manis...
Sukar berbunga dua...
Dan bernyanyi
dimalam-malamnya...
“Ikuti irama alam,
Rahasianya adalah kesabaran...”
Mereka tua berselisih
payah...
Mengutip Setiap
ketuan...
Tanpa diketahui tuan
malam...
Hmmm... aku lelah...
Belumkah jelas?
Setiap pelarian adanya
mu...
Mengusik terhakimi
disudutnya...
Dan kembali setelah
luka...
Sedih sekali ini...
Ingin aku...
Tenang sajalah...
Tuan lagi debat lagi...
Tentang malam tak
kunjung usai...
Yang menelan senja
kusut ini...
Tanpa bekas luka di
padunya...
Namun, jelaskah ?
Ingin aku...
Tanpa malam ya?
Menyerukan sebintik
pelukannya...
Tapi akankah pudar
dengan demam...
Sakitnya bukan main...
Makanya aku beri aku...
Agar tahu kalian,
Jelaskanlah
0 komentar:
Posting Komentar