23.35 Badai Palsu Muhammad Robby Salam Leave a comment Aku terperangkap dalam secarif nafas yang mengerang sakit atasnya. Dan aku menatap kedua sisi yang berpuasa. Demi aku, aku akan menguasai pelangi yang usai meluruh dalam pilu. Dan menjelma sebagai badai, bukan badai palsu. Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar