Dibalik
kenangan usang aku menari. Meskipun bukan pembangun yang indah tapi,
aku tak kenal diam. Mungkin ini mengganggumu dalam sebuah perjalanan.
Menyerah ? Yang benar saja.
“Aku
tahu siapa aku!! Aku tahu siapa kamu!! tapi lihatlah aku!! Aku tak
menyerah!!!”
Dari
pesanmu yang singkat tiga baris. Aku tahu memandang rasi bintang
yang hilang bersama butirannya. Pesanmu lewat lagumu “Aku sajak
yang rusak”. Itu mengantarkan aku pada sebuah kenyataan baru.
“Rangkum
aku, agar tenang”. Terimakasih...
0 komentar:
Posting Komentar