Selasa, 05 November 2019

Sakit Puisi

Aku yang berada diambang keputusasaan
Mencoba sekali lagi melukis senyummu
Meski,
Aku yang selalu bersama dirimu sendiri
Sering kau anggap tak ada jalan keluar
Dan mereka adalah orang lain
Lebih menarik untuk didengar bercerita
Sementara aku sibuk menyembunyikan luka
Dibalik luka-luka lama

Sering ku hujat Tuhan
Dengan segala cacian
Kesendirian
Ku bilang;
Jika luka-lukaMu belum pulih benar
Maka jangan kau ciptakan kesedihan
Kasihan kau kesepian
Atau kau undang saja aku untuk berjalan-jalan
Mencari asu-asu yang kelaparan
Hingga dapat kau bunuh aku tanpa perasaan
Sekian dan demikian

(2019)

0 komentar: