Duduk diam menumpuk
tanya...
Kalau diam menghujam
diri...
Bagaimana dalihnya
berkata??
Sedang apa?
Tenanglah...
Menghilang di tepian...
Lalu berdiri dekat
pagar berkarat...
dan Butiran Bohlam yang
kusam...
Bercahaya lemah
menyongsong masuk...
Sedang apa? Malam?
Lalu...
Apa yang kau lihat?
Tanpa melarang tumbuh
berkembang...
Disudut-sudut kusam...
Dipucuk-pucuk malam...
Bersamaan dengan itu...
Sebuah nada terdengar
renyah...
“Aku kenal! Ya!”
Kapan lagi malam?
Tenanglah...
Selagi tak ada hujan...
Menghiasi sudut-sudut
kusam...
Dengarkan..
0 komentar:
Posting Komentar