Tiga langkah Tepat
berdiri...
Menghias makna yang
terpendam
Semu melihatnya, lihat
semunya...
Pada deretan pintu yang
aral...
Yang menumpuk lemah
ditengahnya...
Pagar berkarat dan
bekas serpihannya...
Merintih pilu
setelahnya.., dan
Memberi cincin tak
bermata..
Selari menggelitik
dibilik-bilik...
Lalu menyeringai
setelahnya...
Lihatlah..
Sunset mengintip dari
balik kelambu...
Menjarak jerit dipagar
itu...
Jangan kau tanya, apa?
Mengapa?
Sama kau dapat
percuma...
Mubazir saja kau
tuang...
Ingat,
Dan sekarat kembali ke
cincin itu...
Lebih baik untukku,
ya...
0 komentar:
Posting Komentar