Matanya
Tuhan,,, bukankah aku telah berguling dari lemahnya kelambu yang menjaga tidurku. Disepersekian detik yang menggantung, tercerai sederet gonggongan yang meminta malam menjual kalam. Dengan begitu aku menikmatinya, pada sederet gambar-gambar yang tersunyikan pada duka yang kedua. Lalu meneropongnya lewat matanya.
0 komentar:
Posting Komentar