Aku
berbaring pada hembusan nafas terakhir, sebelum kembali menariknya
dari segerombolan ikatan-ikatan yang mempunyai sisi terluar. Dalam
senyum yang bermekaran disapu angin tak tertunggang. Sang penabur
angin sedang ingin bermain denganmu. Sang penabur angin sedang ingin
bergurau denganku. Sembari melihat mentari yang mati di ufuk dengan
meninggalkan seribu seratus tigabelas kata dalam tangisannya.
Rabu, 30 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar