Aku
menunggu 189.216.000 detik dari sebuah harapan papan kayu beringkuk.
Aku jenuh 189.216.000 detik di setiap senti pikiranku. Aku
bermandikan 189.216.000 detik yang hanya tersulam menjadi kusam yang
hilang. Dan 189.216.000 aku menghitung detik demi detik detakanku,
jika dia mau.
Sabtu, 02 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar