Beginilah
ceritanya yang tersulam menjadi sebuah rangkaian papan ketik, yang
berpunggungkan barisan huruf-huruf tergeletak. Pada suatu hiasan di
sebuah sudut yang asing untuk aku. Bisakah aku tenang ?, lukaku
berjalan sesuai porosnya. Dan menghinakanku menjadi seorang
“pengutip”. Unggahan Tuhan sampai pada jemariku. Indah ,,, dan
aku pulih. Mungkin pulih ini akan hilang besama putaran waktu,
mungkin juga tidak.
Minggu, 03 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar