Bukan
kamu yang mengatakan itu, tapi kenyataan yang menjerit karena bosan.
Mengintip setiap gerakan, disebelahnya meringkuk kaki kesetanan yang
melukai permata berlapis indah. Benar memang, kepalsuan itu tak akan
ada artinya. Dia hanya cerita dibalik senja dan sedih ketika fajar.
Memang benar, aku hany bersandiwara karena ini, bukan aku.
Senin, 04 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar