Misteri
buatan yang tertelan dalam segaris mimpi dan yang menyungguhi kopi
pertama pagi ini. Dan hadir diantaranya, engkau bermain dengan jarak
pandang sehingga engkau bisa terbang jauh-jauh. Dan disaat itu aku
sibuk menghitung hari. Tanpa ada undangan kau datang dengan deretan
depanku. Yang waktu itu aku meneropong lewat celah matanya. Dan kamu
datang disaat aku mengintai engkau. Kamu dan engkau punya cerita
lebih jauh. Dan siapa yang benar ? Engkau ? Kau ? Kamu ?