Sabtu, 28 Desember 2013

Untuk Apa

   Untuk apa aku terbang, hanya jadi pajangan pada setiap jendela yang terbuka. Lalu menutupnya lagi ketika tak ada sapa yang berkata. Untuk apa pula aku bersujud, apa pedulimu. Anjing liar ini telah gila dalan setiap rancangan yang salah. Dan lebih banyak kata yang “Diharapkan” pada kenyataan yang berselang di pintu. Sebenarnya mimpi ini tak akan hilang dalam butiran jemari yang merangkak. Namun, untuk apa aku terbang ? Dia hanya meninggalkan luka.