Kamis, 03 Agustus 2017

Kian

/1/

Kian
Kepalaku dihujam kata-kata.
Dipagi buta, dibalik pagar,
sisa umurmu, dan puisi yang tertuang.
Akan kuhabiskan dikota hujan.
Bersama masa lalu dan harga sebuah waktu.

/2/

Aku suka tersenyum
Kau sebut kepalaku dua ekor anjing
Yang berkaing-kaing bising.
Dan penari tamu yang tariannya lebih deras
daripada hujan dikotamu.

/3/

Diam-diam anjingku menggigil
Kekalutan menjeratnya semalaman.
Kaingnya kian jauh untuk liar dari keramaian.
Kau takut anjingku liar dikepalamu?
Sudahlah kau jongkok saja dari kejauhan.

/4/

Lalu,
Tulislah tentang ekor-ekor anjingku
Dalam perasaan sengit
Agar kuganggu tidurmu
Dengan kaing anjing dikepalaku.

(Jatinangor, 2017)

0 komentar: