/1/
Kian
Kepalaku dihujam kata-kata.
Dipagi buta, dibalik pagar,
sisa umurmu, dan puisi yang tertuang.
Akan kuhabiskan dikota hujan.
Bersama masa lalu dan harga sebuah waktu.
/2/
Aku suka tersenyum
Kau sebut kepalaku dua ekor anjing
Yang berkaing-kaing bising.
Dan penari tamu yang tariannya lebih deras
daripada hujan dikotamu.
/3/
Diam-diam anjingku menggigil
Kekalutan menjeratnya semalaman.
Kaingnya kian jauh untuk liar dari keramaian.
Kau takut anjingku liar dikepalamu?
Sudahlah kau jongkok saja dari kejauhan.
/4/
Lalu,
Tulislah tentang ekor-ekor anjingku
Dalam perasaan sengit
Agar kuganggu tidurmu
Dengan kaing anjing dikepalaku.
(Jatinangor, 2017)
0 komentar:
Posting Komentar