Senin, 28 Mei 2018

Yang Puasa Berpuisi

Aku dan buku
Yang puasa berpuisi
Yang asih melebihi kasih
Yang berdoa ketika kau menyinggahi waktunya
Dan bersyair ketika kau melewati rindunya

Lalu,
Puasamu masih saja puasa ibadahnya
Dan
Puisimu masih saja puasa temunya

Yang dililit jaring kemudian jinak
menangkap buih kecemasan saya
Yang masih saja berpuisi namun tetap berpuasa
Kepada angin yang ingin menjadi angan
Kepada raung yang mangarung ruang

Buih kecemasan beringsut pecah mengudara
Dan kedua ibadah ialah menahan
Yang berbeda berada didalam kepala
Selamat menunaikan ibadah puasa dalam keadaan berpuisi
Selamat menunaikan ibadah puisi dalam keadaan sunyi


(Jatinangor, 2018)

0 komentar: